INSTALASI AUDIO MOBIL
Rangkaian
penguat audio pada kendaraan bermotor ( mobil ) pada prinsipnya sama
dengan peralatan peralatan audio hifi home teater . Audio player theater
berupa CD/ VCD/ DVD/ MP3 , baik yang portable maupun smartphone /
computer yang berfungsi sebagai mereproduksi music / audio , Pada
peralatan audio mobil, peralatan audio player disebut dengan Head Unit
yaitu bagian yang memproduksi audio / music. Di dalamnya terdapat
berbagai peralatan untuk input yang menjadi kesatuan.
- Head Unit
Peralatan
audio yang sangat umum adalah radio/tape player / CD player / DVD
player yang secara umum diuraikan sebagai Head unit, juga dinamakan head
deck.
Sekarang
telah dikembangkan teknologi head unit ditambahkan CD player dengan
MP3, Ogg WMA, AAC dan dukungan USB, Bluetooth serta Wi-Fi. Mobil modern
kebanyakan mempuntai CD player dan beberapa mempunyai pilihan untuk CD
cahnger, yang dapat dipasang disc ganda juga dalam head unit itu sendiri
atau terpisah ditempatkan dalam konsol.
Bahkan
terakhir telah ditambahkan DVD player dan layar LCD. Layar LCD juga
diintegrasikan ke dalam onstrumen konsol. DVD head unit mengumpankan
video keluaran ke dalam peraga yang dipasang secara terpisah atau
ditempatkan ke dalam sandaran untuk dilihat penumpang di belakang. Layar
video dapat juga menunjukan keluaran video dari komponen lain seperti
system navigasi, game konsol atau kamera parkir yang dapat secara
otomatis diaktifkan bila mobil bergerak mundur. Head unit pada umumnya
menawarkan beberapa cross over (audio cross over) dan equalization.
Pada
umumnya meliputi equalizer parametric dan atau grafis. Cross over
biasanya menggunakan filter pelewat frekuensi tinggi dan frekuensi
rendah hanya mengirimkan cakupan frekuensi tertentu ke komponen
tertentu. Filter subsonic umumnya menangani penguat yang bukan head
unit.
- Power Amplifier
Dalam
bidang audio, khususnya Audio Mobil (Car Audio), amplifier biasa
dikenal juga dengan sebutan power. Penggunaan amplifier dalam sistem
Audio Mobil bertujuan untuk dapat menguatkan signal suara yang berasal
dari main source atau head unit yang kemudian akan dialirkan ke speaker.
Jadi amplifier bertugas menerima sinyal suara dari source dan
mengolahnya agar sinyal suara memiliki tenaga yang lebih besar dan kuat
sehingga speaker mampu mengeluarkan suara yang maksimal karena
mendapatkan asupan tenaga yang dibutuhkannya dalam mengeluarkan
gelombang suara.
Amplifier
untuk penggunaan Car Audio, secara umum dikenal dengan jenis multi
channel dan monoblock. Amplifier multi channel umumnya digunakan untuk
menguatkan keluaran (output) sinyal Sound Audio dalam bentuk arus
listrik ke speaker (Tweeter, Midrange, Midbass ataupun speaker Coaxial),
sedangkan untuk yang jenis monoblock, biasa digunakan khusus untuk
menguatkan sinyal yang akan dialirkan ke Subwoofer yang sangat
membutuhkan daya yang besar(Audio Sound).
Sedangkan
secara khususnya, Menurut Johny, instalatur dari Mega Audio, di
bilangan Jakarta Barat, amplifier dikenal juga dengan beberapa jenis
amplifier(Audio Sound), yaitu jenis kelas (Class) A, B, AB, D, Hybrid,
Tube (Tabung) dan masing-masing jenis memiliki karakter, daya output
yang berbeda-beda, yaitu :
Class
A : Memiliki kualitas yang paling baik untuk menghasilkan kualitas
suara, namun sangat boros tenaga dan lebih cepat panas. Harga untuk
jenis ini umumnya dibanderol dengan harga yang sangat mahal, umumnya
bisa lebih dari 20 juta rupiah per unitnya, akan tetapi itupun
tergantung dari merk-nya.
Class B : Tidak cepat panas dan tidak boros tenaga, namun memiliki kualitas dalam menghasilkan suara yang cukup baik.
Class
AB : Adalah yang paling banyak digunakan oleh pemain car audio, karena
karakternya merupakan gabungan dari amplifier class A dan B, sehingga
dapat lebih efisien dan fleksibel untuk digunakan dalam car audio system
dan memiliki kualitas lebih baik dari kelas B.
Class
D : Jenis ini paling banyak dipakai untuk men-drive subwoofer dan
digunakan untuk konsep SPL (Sound Pressure Level) karena amplifier class
D memiliki daya (Watt) yang besar dan mampu dibebani hingga dibawah 1
Ohm, sehingga mampu menghasilkan suara bass yang lebih dynamic dan
biasanya jenis class D itu adalah monoblock amplifier.
Hybrid
: Jenis amplifier ini adalah yang komponennya elektroniknya menggunakan
transistor dan juga tube (tabung). Penggabungan kedua komponen ini
membuat amplifier jenis ini mampu menghasilkan kualitas suara yang
berkarakter cukup tebal dengan tonal akurasi yang baik layaknya
amplifier full tabung, namun tetap dapat dimiliki dengan harga yang
masih terjangkau. Biasanya amplifier jenis Hybrid memiliki harga ± 4
juta-an *(tergantung merk)
Tube
(Tabung) : Kalangan penggila car audio mengenal amplifier jenis ini
lebih bisa menghasilkan suara yang berkualitas dengan karakter suara
vokal yang lebih natural, tebal dan tidak kaku / kering, namun amplifier
jenis tabung, umumnya memiliki harga yang sangat mahal untuk dimiliki,
kisaran harganya bisa diatas 40 juta rupiah.
Dengan
adanya perbedaan kualitas, karakter dan komponen dari tiap jenis
amplifier, membuktikan bahwa kualitas amplifier juga dapat menentukan
karakter serta kualitas suara yang dihasilkan dalam sebuah sistem Audio
Sound mobil. Untuk itu sebelum membeli amplifier harus banyak yang
dipertimbangkan agar tidak salah pilih, berikut beberapa tips memilih
amplifier(Audio Cars) :
- Pilih amplifier dengan nilai RMS (watt) yang besar dan THD-nya yang kecil.
Desain dan kualitas bahan juga tetap harus diperhatikan. - Sesuaikan daya / RMS amplifier dengan kebutuhan speaker yang akan digunakan. Daya amplifier harus sesuai atau lebih besar dari yang dibutuhkan speaker, karena apabila dayanya lebih kecil dari kebutuhan speaker dapat menyebabkan kerusakan pada speaker yang digunakan, karena adanya 'signal clipping'.
- Cross Over
Pada
dasarnya crossover terbagi dua jenis yaitu aktif crossover dan pasif
crossover, yang kedua jenis tersebut terbagi lagi dalam Crosover seri
dan parallel.Pasif crossover adalah
jenis crosover mobil yang bisa langsung dihubungkan langsung
dihubungkan dengan speaker. Pasif crossover ini membutuhkan catu daya
sebesar CT 15 Volt untuk mengalirkan daya ke komponen aktifnya dan
crosover jenis ini juga membutuhkan dua buah IC TL-072 untuk membantu
mengalurkan daya. Sedangkan untuk aktif crossover adalah
pada alat jenis aktif crossover ini, alatnya menggunakan listrik buat
menghidupkannya, singkat kata cara kerjanya adalah cutting freq
filternya atau menggunakan sebuah rangkaian elektronik.
Dari kedua jenis tersebut jenis crossover pasif masih menjadi pilihan
karena pemakaiannya yang lebih praktis dari jenis aktiv crossover.
crossover berguna
untuk pembagi frekuensi dalam sound reinforcement. Dan dalam crosover
tersebut ada 3 hal yang terpenting yang harus dipahami:
- High pass filter, bagian ini berfungsi menyaring frekuensi suara tweeter
- Mid pass filter, bagian ini berfungsi menyaring frekuensi suara midrange
- Low pass filter, baguan ini berfungsing menyaring frekuensi suara midbass dan subswoofer.
crossover sound adalah
suara yang dihasilkan oleh crossover. Sebagian orang menyukai suara
yang keras ketika mendengarkan musik, namun adapula yang menyukai suara
yang jernih dalam mendengarkan musik. Selera orang memang berbeda-beda,
persepsi seseorang tentang keindahan suara pun dapat berbeda-beda.
crossover adalah
perangkat penyaringan yang membatasi frekuensi yang mencapai pembicara.
Ia membagi sinyal musik ke dalam rentang frekuensi terpisah dan
mengirimkannya ke speaker yang dirancang untuk mereproduksi terbaik
masing-masing rentang frekuensi. Crossover pasif sangat umum. Pada
dasarnya koil kapasitor atau dipasang pada speaker mengarah antara
amplifier dan speaker yang berhenti mencapai frekuensi tertentu dari
pembicara. Ini relatif murah dan mudah untuk menginstal. Crossover aktif
hampir tak terbatas disesuaikan. dapat bervariasi poin crossover dan
menyesuaikan tingkat speaker terpisah untuk mencapai keseluruhan suara
terbaik di dalam kendaraan.
- Loadspeaker
Speaker
merupakan salah satu perlalatan output komputer berbentuk kotak atau
bulat dengan kemasan unik yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil
pemrosesan berupa suara dari komputer. Agar speaker dapat berfungsi
diperlukan hardware berupa sound card (pemroses audio/sound) .
Speaker
memiliki bentuk, fitur dan ukuran yang beraneka macam dengan tawaran
kualitas yang bagus dan harganya yang semakin murah. Saat ini speaker
merupakan hardware yang hampir tidak dapat terpisahkan dengan komputer,
karena pengguna dapat terhibur dengan mendengarkan lagu dan bisa juga sebagai efek suara sebagai pemutar video
Sebagian
besar mobil sekarang memiliki speaker stereo mobil ini sebagai salah
satu fitur namun tidak semua stereo memiliki kualitas yang baik. Jika
ingin menikmati musik menggunakan speaker mobil dan sistem audio yang
enak didengar telinga sangat penting untuk menemukan speaker kanan dan
sistem stereo.
Troubleshooting / permasalahan pada Speaker :
Troubleshooting / permasalahan pada Speaker :
1) Speaker tidak dapat mengeluarkan suara
2) Terdengar suara yang sangat pelan dari speaker
3) Suara yang dihasilkan tidak jelas atau terputus-putus
4) Salah satu speaker tidak mengeluarkan suara
Solusi untuk mengatasi masalah seperti di atas :
1) Periksa apakah speaker sudah terhubung dengan arus listrik atau tidak
2) Pastikan kabel tidak rusak atau putus dan pastikan konektor kabel sudah terpasang dengan baik
3) Periksa
pengaturan suara melalui komputer, dengan cara klik start > all
program > accessories > entertainment > volume control (pada
Windows XP)
4) Pastikan driver sound card sudah terinstal dan tidak corrupt atau rusak. (misalnya realtek AC97)
5) Periksa apakah sound card dalam keadaan baik atau tidak.
6) Coba gunakan speaker di komputer yang lain, bila bisa digunakan berarti ada masalah pada speakernya.
- Power Suplay ( Perangkat Tambahan )
Pengertian
Power Supply adalah sebagai alat atau perangkat keras yang mampu
menyuplai tenaga atau tegangan listrik secara langsung dari sumber
tegangan listrik ke tegangan listrik yang lainnya.
- Sub Wover
Subwoofer adalah
jenis perangkat individu dalam pengeras suara yang memberikan
kontribusi terhadap penciptaan suara, memiliki diafragma berbentuk
kerucut, dan biasanya digunakan untuk memproduksi pertengahan dan bagian
frekuensi rendah dari sinyal musik. Biasanya untuk mereproduksi
frekuensi audio bernada rendah bass.
Rentang
frekuensi yang khusus untuk sebuah subwoofer adalah sekitar 20-200 Hz
untuk produk konsumen, dibawah 100 Hz untuk suara profesional yang lebih
hidup, dan dibawah 80 Hz dalam THX-yang
disetujui sistem. Subwoofer ini dimaksudkan untuk menambah rentan
frekuensi rendah pengeras suara yang mencakup pita frekuensi yang lebih
tinggi. Subwoofer dibuat untuk satu atau lebih transduser pengeras
suara dalam sebuah kabinet pengeras suara yang mampu menahan tekanan
udara saat melawan deformasi. Subwoofer datang dari berbagai desain,
termasuk reflex bass (dengan radiator pasif dalam kabinet), tanpa batas
penyekat, klakson, desain brandpass, merepresentasikan hal yang
sehubungan dengan efisiensi, lebar pita, ukuran dan biaya. Subwoofer
pasif memiliki trasnsduser dan kabinet yang didukung oleh sebuah penguat luar. Subwoofer aktif termasuk dalam sebuah penguat yang ada di dalam.
Audio mobil
Subwoofer
saat ini sudah digunakan untuk mobil terutama bagi orang yang
menginginkan gebukan bass dimobilnya lebih terdengar meskipun dengan
audio sistem yang standar. Mobil cocok untuk pendekatan tersembunyi
subwoofer karena keterbatasan ruang dalam kompartemen penumpang.
Subwoofer dipasang di bagasi atau ruang kursi belakang. Beberapa
penggemar audio mobil bersaing untuk menghasilkan tingkat tekanan suara
yang sangat tinggi dalam batas-batas kabin kendaraan mereka. Banyak
subwoofer mampu menghasilkan kadar tinggi di mobil karena volume kecil
khas interior mobil.
Pengeras suara dan desain kabinet
Subwoofer
menggunakan perangkat individu pengeras suara yang biasa berukuran
diameter 8 dan 21 inci. Beberapa subwoofer jarang menggunakan perangkat
yang lebih besar, dan subwoofer tunggal prototipe besar 60 inci telah
dibuat. Pada spektrum yang lebih kecil., perangkat subwoofer sekecil 4
inci dapat digunakan, tergantung pada desain pengeras suara (kabinet),
level tekanan suara yang diinginkan, frekuensi terendah yang ditargetkan
dan tingkat distorsi diizinkan. Ukuran pengendali subwoofer yang paling
umum digunakan untuk penguatan suara adalah model 10 inci, 12 inci, 15
inci, dan 18 inci. Penguatan terbesar subwoofer dihasilkan oleh
perangkat berukuran 21 inci.
Rentang Frekuensi dan Respon Frekuensi
Rentang
frekuensi yang khas untuk subwoofer adalah antara 20-200 Hz. Sistem
profesional subwoofer untuk konser sistem biasanya beroperasi di bawah
100 Hz, dan sistem THX beroperasi di bawah 80 Hz. Spesifikasi tanggapan
frekuensi dari pengeras suara sebagai upaya untuk menggambarkan rentang
frekuensi atau nada musik yang bisa di reproduksi dapat diukur dalam
Hertz. Subwoofer bervariasi dalam hal kisaran nada yang mereka dapat di
reproduksi, tergantung pada sejumlah faktor seperti ukuran kabinet dan
konstruksi desain kabinet dan perangkat lainnya.
Spesifikasi
respon frekuensi bergantung sepenuhnya untuk relevansi pada nilai
amplitudo. Pengukuran yang dilakukan dalam rentang amplitudo yang lebih
luas akan memberikan respon frekuensi yang lebih luas. Sebagai contoh,
‘’’Subwoofer sistem JBL 4688 TCB’’’ yang dirancang untuk sistem bioskop,
memiliki respon frekuensi 23-350 Hz ketika diukur dalam batas 10
desibel (0 dB sampai -10 dB) dan respon frekuensi yang sempit 28-120 Hz
ketika diukur dalam batas enam desibel (± 3 dB).
Selain
itu, subwoofer bervariasi dalam hal tingkat tekanan suara dicapai dan
tingkat distorsi yang dihasilkan. Subwoofer Abyss, misalnya dapat
mereproduksi nada dari 18 Hz (yang adalah tentang nada dari catatan
terendah pada organ pipa besar dengan 32-kaki (9,8 m) pipa bass) dengan
120 Hz (± 3 dB). Namun demikian, meskipun subwoofer Abyss bisa turun
sampai 18 Hz, frekuensi terendah dan SPL maksimum dengan batas distorsi
10% pada 2 meter di ruangan besar 35,5 Hz pada 79,8 dB. Ini berarti
bahwa seseorang memilih subwoofer perlu mempertimbangkan lebih dari
sekedar suara terendah yang dapat direproduksi.
Penguat
Subwoofer
aktif termasuk penguat sendiri dalam kabinet. Beberapa juga termasuk
pemerataan kecocokan dengan pengguna yang memungkinkan untuk
meningkatkan atau mengurangi output pada frekuensi tertentu. Variasi
meningkatkan ke sistem tata suara parametrik sepenuhnya dimaksudkan
untuk rincian pengeras suara dan koreksi ruangan. Beberapa sistem
tersebut bahkan dilengkapi dengan mikrofon, untuk mengukur respon di
subwoofer. Jadi sistem tata suara otomatis dapat memperbaiki kombinasi
subwoofer, lokasi subwoofer, dan respon ruang untuk meminimalkan efek
dari mode ruangan dan meningkatkan kinerja frekuensi rendah.
Subwoofer
Pasif memiliki perangkat pengeras suara subwoofer dan kabinet, tetapi
tidak termasuk penguat. kadang-kadang menggabungkan pindah silang secara
internal dengan frekuensi filter yang ditentukan di pabrik. Biasanya
ini digunakan dengan kekuatan penguat pihak ketiga, pindah silang aktif
sebelumnya dalam rantai sinyal. Sementara beberapa sistem audio rumah
menggunakan subwoofer pasif, format ini masih populer di industri
profesional audio. Menggunakan subwoofer pasif menambahkan fleksibilitas
bagi pengguna, karena pengguna dapat memilih jenis penguat (misalnya:
Kelas AB atau Kelas D), amplifikasi baru, atau fitur (misalnya,
membatasi untuk mencegah distorsi) yang mereka ingin digunakan dengan
pengeras suara.
Proses pengaturan Tata Suara
Proses
pengaturan tata suara dapat digunakan untuk mengatur respon ruang
sistem subwoofer. Perancang subwoofer aktif kadang-kadang mencakup
tingkat pemerataan korektif untuk kompensasi masalah performa yang
dikenal. Selain itu, banyak penguat termasuk tapis pelawat rendah, yang
mencegah yang tidak diinginkan mencapai frekuensi yang lebih tinggi dari
pengendali subwoofer. Misalnya, jika pengeras suara utama pendengar
dapat digunakan ke 80 Hz, maka penyaringan subwoofer dapat diatur
sehingga subwoofer hanya bekerja di bawah 80. Realisasi penyaringan
tidak mengizinkan pemotongan yang tajam, sehingga beberapa tumpang
tindih harus dikompensasi. Pemotongan digital pindah silang dapat
menghasilkan karakteristik pemotongan lebih tajam dan lebih tepat dari
pada pemotongan analog.
Beberapa
sistem menggunakan persamaan parametrik dalam upaya untuk mengoreksi
penyimpangan tanggapan frekuensi ruangan. Persamaan ini sering tidak
dapat mencapai respon frekuensi yang merata di semua lokasi yang
mendengarkan, sebagian karena resonansi (yaitu, gelombang diam) pada
frekuensi rendah di hampir semua ruangan. Mencermati posisi subwoofer di
dalam ruangan juga dapat membantu meratakan respon frekuensi. Subwoofer
yang beragam dapat mengatur respon merata karena dapat diatur untuk
merangsang mode ruang lebih merata dari subwoofer tunggal., memungkinkan
pemerataan agar lebih efektif.
Tahap Kontrol
Mengubah
fase relatif subwoofer sehubungan dengan pengeras suara lain mungkin
atau tidak dapat membantu untuk meminimalkan gangguan akustik yang tidak
diinginkan destruktif di wilayah frekuensi yang ditutupi oleh kedua
subwoofer dan pengeras suara utama. Hal ini tidak dapat membantu di
semua frekuensi, dan mungkin dapat membuat masalah lebih lanjut dengan
respons frekuensi, tetapi bahkan sangat umumnya diberikan sebagai
penyesuaian untuk penguat subwoofer tahap sirkuit. Sirkuit tahap kontrol
mungkin pola sirkuit yang sederhana atau variabel kompleks .
Tahap
kontrol memungkinkan pendengar untuk mengubah waktu kedatangan
gelombang suara subwoofer terhadap frekuensi yang sama dari speaker
utama (yaitu di sekitar titik pindah silang untuk subwoofer). Efek yang
sama dapat dicapai dengan kontrol delay pada
penerima audio rumah. Fase subwoofer kontrol ditemukan pada penguat
subwoofer sebenarnya banyak beralih inversi polaritas. Hal ini
memungkinkan pengguna untuk membalikkan polaritas subwoofer relatif
terhadap sinyal audio yang sedang diberikan. Jenis kontrol memungkinkan
subwoofer baik dalam fase dengan sinyal sumber, atau 180 derajat keluar
dari fase.
Subwoofer Servo
Beberapa
subwoofer aktif menggunakan mekanisme servo umpan balik berdasarkan
gerakan kerucut yang memodifikasi sinyal yang dikirim ke koil suara.
Sinyal umpan balik servo berasal dari perbandingan dari sinyal input
melawan gerakan aktual kerucut. Sumber biasa dari sinyal umpan balik
adalah beberapa putaran kumparan suara melekat pada kerucut atau
microchip berbasis accelerometer ditempatkan pada kerucut itu sendiri.
Keuntungan dari desain servo baik diterapkan subwoofer adalah untuk
mengurangi distorsi.Kelemahan utama adalah biaya dan kompleksitas.
- ALAT DAN BAHAN
- Adaptor 12V min 5 Ampere 1 set
- Speaker Subwover 2 Coil 1 set
- Head Unit Car Audio Player 1 set
- Loadspeaker Oval Fullrange 1 set
- Kabel listrik secukupnya
- GAMBAR RANGKAIAN
- LANGKAH KERJA
- Lengkapilah peralatan dan bahan praktikum yang akan digunakan , periksa terlebih dahulu peralatan dan pastikan peralatan bekerja dalam kadaan baik dan bekerja.
- Gunakan head unit yang tersedia dan catat serta analilis prinsip kerja setrta fungsi – fungsi player yang tersedia pada head unit.
- Gunakan loadspeaker sesuai dengan jenis dan karakteristik, pasang pada peralatan head unit yang tersedia
- Bunyikan dan dengarkan suara yang dihasilkannya. Atur pengaturan volume , nada bass dan trable sehingga menghasikan bunyi yang enak didengar.
- Catat jika terdapat fungsi dan bagian lebih spesifik yang terdapat pada peralatan head unik.
- HASIL PENGAMATAN
NO
|
NAMA BAGIAN
|
FUNGSI DAN PRINSIP KERJA
|
1
|
Mode
|
Untuk merubah input yang akan di gunakan dari audio ke aux in
|
2
|
Mote
|
Untuk menghentikan semua nada
|
3
|
Volume / Potensio
|
Untuk Memperkecil dan memperbesar suara
|
4
|
Tombol Volume(di pencet)
|
Untuk mengatur nada Bass, Balance, dan Volume
|
5
|
Power Tombol
|
Untuk menghidupkan atau mematikan Head Unit
|
NO
|
NAMA BAGIAN
|
FUNGSI DAN PRINSIP KERJA
|
1
|
Open close rejek disk
|
Untuk memasukkan dan mengeluarkan disk
|
2
|
Port USB
|
Input USB, membaca data pada card tersebut
|
3
|
Port cd card
|
Utntuk membaca data pada card tersebu
|
4
|
Input aux 3,5 mm
|
Untuk tempat memasukkan input lainnya
|
5
|
Port disk
|
Untuk tempat memasukkan dick seperti DVD, VCD, MPEG4
|
- EVALUASI DAN PENUGASAN
- Apa yang terjadi pada saat panpot atau balace diatur pada posisi kanan dan kiri?
Jawab
: Maka speaker yang hidup sesuai arah posisi panpotnya, bila berada di
arah ke kiri, maka suara yang terdengar berasal dari speaker kiri saja,
dan bila posisi pantpot di putar arah kekanan maka suara yang terdengar
hanya dari speaker kanan saja.(SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar